Pemandangan Yang Cukup Ironi

Pada hari jumat lalu saya diundang untuk interview pada perusahaan
swasta yang terkenal dengan program IT nya.. Daerahnya cukup jauh dari
rumah saya, dari timur ke barat.. Meskipun saat itu tengah diguyur
hujan yang cukup deras, saya paksakan untuk tetap mendatangi
perusahaan tersebut.. Ya untungnya ada busway gak kehujanan dan cukup
mudah aksesnya, meskipun saya harus berhempit-hempitan dengan yang
lainnya.. Walaupun hari ini hujan cukup deras, tapi faktanya busway
tidak pernah sepi ya dan jalanan malah tambah ramai dikarenakan banjir
dimana-mana..


Setelah sampai di Perusahaan tersebut, saya langsung menemui hrdnya
Seketika itu mengisi beberapa formulir dan langsung dites
untuk bidang yang saya tuju pada perusahaan tersebut.
Tak lama kemudian setelah mengisi test itu semua, saya dipanggil lagi dan hasilnyaa....
Saya tidak lolos... Hha..
Tapi yah saya memang sudah duga sebelum datang kesini,
soal testnya juga susah atau memang saya sudah lupa materi
yang diajarkan pada saat kuliah..
Kecewa sih iya, tapi saya justru senang karna jadi tambah pengalaman pribadi..

Selesai dari itu semua kira-kira jam menunjukan 11.10 WIB.
Teringat bahwa ini hari Jumat, sudah kewajiban saya sebagai lelaki untuk menunaikan sholat jumat. Sebelum keluar dari sini, saya hendak menanyakan tentang keberadaan masjid terdekat pada security perusahaan tersebut. ''Masjidnya ada di sebelah kanan dari sini(perusahaan ini)'' kata security tersebut.

Seketika itu saya segera mencari masjid itu, terdengar suara-suara
kaset yang membaca ayat-ayat cinta Al-quran yang biasa ketika jumat di
setel di masjid-masjid. Saya hampiri suara tersebut dengan semakin
dekat, tapi anehnya saya tidak menemukan sebuah masjid. Biasanya kan
Masjid ada tiang yang menjulang tinggi ke langit. Tapi saya lihat
kesana-kemari tidak ada tiang yang menunjukkan tanda ada sebuah
masjid, yang ada gedung-gedung tinggi nan mewah dimana-mana. Suara
ayat Al-quran itu semakin kencang, menandakan ini sudah didepan mata
seharusnya.

Hingga akhirnya setelah mencari-cari, saya menemukan juga masjid itu yang dari tadi menyetel kaset Al-quran. Nah disinilah yang menjadi polemik buat saya. Saya menemukan masjid itu dibawah kolong jembatan!! Yang tertutup tanaman-tanaman dikanan dan kiri agar diberi pembatas
seperti sebuah tembok yang diantara dua jalan raya. Sangat ironis buat saya, ditengah-tengah gedung-gedung mewah nan megah disini terdapat sebuah masjid yang seperti parasit yang menumpang pada tumbuhan. Bisa dibayangkan bukan, dikolong jembatan itu ada sebuah masjid, hmm..

Astaghfirrullah, masjid ini sudah tertata dengan rapi dan bersih
seperti masjid-masjid lainnya. Tapi yang disayangkan kenapa ini
dikolong jembatan, berbeda sekali pada kanan dan kiri yang terpancang
megah gedung-gedung itu. Ironis memang, Rumah Allah dijadikan seadanya
tapi kantor-kantor itu dijadikan semegahnya. Astagfirrullahaladzim..
Ampuni dosa-dosa kami Ya Allah.. Ampuni dosa bangsa Indonesiaku..
Aamiin aamiin Ya Robbalaamiin

0 komentar:

Posting Komentar

 

Coffee Tiwus © 2011 Design by Putro Sapno Pamungkas